Platform Crowdfunding Investment RAMERAME.CO.ID: Bantu Kembangkan Usaha dengan Dana Patungan, Tanpa Hutang, Profit Jelas

Denpasar (Metrobali.com)-

Ingin bangun usaha atau bisnis tapi tidak punya modal? Ingin mengembangkan usaha atau ekspansi tapi kekurangan modal dan takut berhutang di bank?

Ingin berinvestasi pada suatu usaha tapi cuma punya uang sedikit dan tidak ingin juga terjebak investasi bodong?

Tenang aja. Kini di Bali hadir platform untuk membangun dan memiliki usaha dengan modal yang kecil (#ramerameinaja) yakni platform crowdfunding investment atau urun dana berbasis website ramerame.co.id (RAMERAME.CO.ID).

RAMERAME.CO.ID adalah platform bisnis yang memungkinkan masyarakat untuk ikut memiliki usaha dengan modal minim/kecil. Adapun usaha yang didanai oleh RAMERAME.CO.ID adalah bisnis yang sudah berjalan dan memiliki pangsa pasar tersendiri dan tentunya sudah menguntungkan atau profitable.

Pengguna paltform crowdfunding investment ini akan mendapatkan passive income dari usaha yang didanai dan bisa diawasi langsung dari akun masing-masing pengguna.

“Visi dan misi kami di RAMERAME.CO.ID adalah modal kecil tidak menjadi penghalang untuk memiliki usaha dan tentunya dengan rasa aman, nyaman dan terjangkau sehingga nantinya bisa menjadikan semua orang bisa mencapai bebas financial,” kata CEO (Chief Executive Officer) RAMERAME.CO.ID I Gusti Putu Bayu Susila, Sabtu (17/8/2019).

RAMERAME.CO.ID juga bisa menjadi alat pendorong percepatan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum seperti taglinenya yaitu “WE BUILD TOGETHER.” Nilai-nilai yang diusung RAMERAME.CO.ID lewat platform crowdfunding ini adalah kolaborasi dan berbagi untuk bersama-sama memajukan dunia usaha di Bali.

“Tentu kalau bangun usaha sendiri kita akan kesulitan utamanya dari sisi modal. Kalau berhutang di bank risikonya juga tinggi kalau sampai kreditnya macet,” ujar Bayu, pengusaha muda yang merintis usaha dari usia 20 tahun dan saat ini memiliki beberapa usaha di berbagai sektor seperti sektor pariwisata, sektor migas dan juga lembaga keuangan.

“Jadi lebih baik kita sharing. Ada usaha yang butuh ada dan ada pendana yang siap bersama-sama mendanai usaha ini,” imbuh pengusaha muda yang mendapat penghargaan sebagai wirausaha Muda Mandiri dari Bank Mandiri pada tahun 2009 dan tahun 2017 juga mendapat penghargaan dari majalah Money and I Awards ini.

Ide membangun platform crowdfunding investment RAMERAME.CO.ID ini berawal dari pengalaman pribadi Bayu selaku founder platform ini dalam menjalankan usaha pakaian (clothing store) bernama Oret dengan target pasar pariwisata.

Saat itu ia ingin menyewa toko kawasan Ubud, Gianyar. Namun usahanya hanya mampu membayar sewa toko tahunan sementara pemilik toko mewajibkan sewa langsung selama lima tahun dengan pembayaran uang sewa di muka total sebesar Rp 750 juta.

“Kalau bayar tahunan kami bisa tapi kalau langsung lima tahun susah. Kalau pinjam di bank harus berbunga, dan bagi kami itu juga agak berat,” kenang Bayu.

Akhirnya pengusaha muda yang pada tahun 2018 silam sempat mendapat beasiswa dari pemerintah Australia melalui Australia Awards untuk bussines program di Queensland University of Technology, Brisbane – Australia ini pun memutar otak.

Ia tidak habis akal dan akhirnya mengajak rekan-rekan bisnisnya dan sejumlah sahabat untuk bersama-sama mendanai usaha toko Oret Clothing di Ubud ini. Akhirnya dana yang dibutuhkan untuk membayar sewa toko selama lima tahun pun terkumpul dengan pola urun dana (crowdfunding investmen) dari beberapa orang.

“Akhirnya bisnis Oret di Ubud berjalan dengan pendanaan beberapa orang. Dari pengalaman itu saya berpikir kenapa tidak jika suatu usaha dikelola dengan pendanaan bersama-sama. Maka lahirlah platform RAMERAME.CO.ID,” papar Bayu.

RAMERAME.CO.ID bertujuan membantu para pemilik usaha untuk mengembangkan usahanya dengan pendanaan ramai-ramai atau urun dana (crowdfunding investmen) dari sejumlah pemilik dana.

Di sisi lain platform ini juga membantu masyarakat atau pemilik modal untuk mendanai usaha atau berinvestasi pada usaha yang sudah matang dan jelas-jelas sudah menghasilkan profit atau keuntungan.

“Tujuan kami untuk membangun usaha ramai-ramai yang kurang dana tanpa hutang bank,” tegas pengusaha muda yang juga aktif sebagai pengurus di beberapa organisasi seperti DPD ASITA (Assosiaton Of The Indonesia Tour & Travel Agencies) Bali dan BPD HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Bali ini.

Namun dalam memilih usaha yang layak mendapatkan pendanaan, RAMERAME.CO.ID menetapkan kriteria yang ketat dan verifikasi yang cermat serta juga mengedepankan prinsip kehati-hatian. Kriterianya yakni usaha yang punya manajemen bagus, sudah punya pasar dan yang terpenting juga usaha sudah punya profit yang berkelanjutan.

“Jadi bukan usaha baru yang didanai di RAMERAME.CO.ID. Ini juga untuk memberikan keyakinan dan rasa aman bagi para pemilik dana bahwa usaha yang didanai memang benar-benar usaha yang matang dan punya profit,” tegas Bayu.

Saat ini salah satu usaha yang sudah didanai lewat platform RAMERAME.CO.ID adalah toko Oret Clothing di Sanur, Denpasar dengan nilai pendanaan sebesar Rp 240 juta yang terkumpul dari 10 orang pendana.

Saat ini Oret mempunyai lebih dari 20 toko terdiri dari toko sendiri (Oret Shop) dan toko-toko konsinyasi seperti Sogo Departement Store, Coco Group dan banyak lagi toko lain nya yang tersebar di areal pariwisata Bali dan Lombok.

Sementara itu dalam waktu dekat akan ada usaha-usaha bertaraf nasional yang akan membuka pendanaan di RAMERAME.CO.ID. Saat ini RAMERAME.CO.ID juga masih proses untuk pengurusan perizinan ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Untuk diketahui crowdfunding investment atau urun dana adalah salah satu alternatif metode pendanaan bisnis yang sedang populer di dunia termasuk di Indonesia. Belakangan pola pendanaan dengan crowdfunding investment ini juga lebih populer untuk usaha rintisan atau startup

Crowdfunding investment memungkinkan puluhan bahkan ratusan orang patungan mewujudkan suatu proyek komersial, mendanai pengembangan suatu usaha/ bisnis maupun penggalangan dana untuk kepentingan sosial.

Umumnya platform crowdfunding investment hadir dalam bentuk platform berbasis website yang menjadi wadah bertemunya pihak/pemilik usaha yang membutuhkan pendanaan atau pemilik project dengan publik yang memberikan dana.

Pendana biasanya akan mendapatkan bagian sekian persen keuntungan dari suatu bisnis/project yang didanai. (wid)

Sumber : Metrobali

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *